Gejala Depresi

Kita dapat melihat seseorang terkena depresi atau tidak, dibawah ini adalah gejalanya.

Gejala orang ketika mereka sedang depresi anatra lain :

 Suasana hati atau seseorang yang mengalami kesedihan yang sebagian besar waktunya habis tersita hanya untuk memikirkan hal-hal yang tidak dimengerti.
 Kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu
 Ketidakmampuan untuk menikmati hal-hal yang digunakan untuk membawa kesenangan
 Memisahkan diri dari teman dan keluarga
 Lekas marah, sering marah, atau cemas.
 Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
 Berat kerugian atau keuntungan yang signifikan
 Perubahan signifikan dalam pola tidur ( tidak bisa tidur, tidur yang tidak nyenyak)
 Perasaan bersalah atau tidak berharga
 Sakit dan nyeri (tak ada penyebab medis yang dikenal)
 Pesimisme dan sikap acuh tak acuh (tidak peduli tentang apa pun di masa kini atau masa depan)
 Berpikir ingin mati saja atau ingin bunuh diri

Apa yang Terjadi diOtak Jika Depresi

Depresi terjadi bila otak menerima pesan yang berlebihan sehingga zat kimia dalam otak yang mengatur suasana hati seseorang terganggu.

Depresi melibatkan kimia lunak otak - khususnya, melibatkan zat kimia yang disebut neurotransmitter. Bahan kimia ini membantu mengirim pesan antar sel-sel saraf di otak. Neurotransmitter tertentu mengatur suasana hati, dan orang bisa menjadi depresi, cemas, dan stres. Stres juga dapat mempengaruhi keseimbangan neurotransmitter dan menyebabkan depresi.

Mengapa Orang Bisa Depresi ?

Depresi adalah suatu peristiwa dimana seseorang mengalami perasaan yang kacau, bimbang atau tidak menentu.

Tidak ada penyebab tunggal untuk depresi. Banyak faktor yang memainkan peran termasuk genetika, lingkungan, peristiwa hidup, kondisi medis, dan cara orang bereaksi terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidup mereka.

Genetika

Penelitian menunjukkan bahwa depresi berjalan dalam keluarga dan bahwa beberapa orang mewarisi gen yang membuatnya lebih mungkin bagi mereka untuk mengalami depresi. walaupun Tidak semua orang yang memiliki genetik untuk depresi mengalami depresi,. Dan banyak orang yang tidak memiliki riwayat keluarga depresi memiliki kondisi tersebut. Jadi meskipun gen adalah salah satu faktor, mereka bukan penyebab tunggal depresi.

Depresi Apakah umum

Belakangan ini Lindsay tidak merasa seperti dirinya. Teman-temannya telah memperhatikan hal itu. Kia terkejut ketika Lindsay menolak undangan untuk pergi ke mal Sabtu lalu. Tak ada alasan yang jelas untuk tidak datang, namun Lindsay tidak merasakan kalau dirinya ada perubahan. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur –tiduran tanpa mengerjakan apapun.

Meditasi (1)

Salah satu obat depresi adalah dengan bermeditasi, disini saya postingkan teknik er,editasi dan caranya bagi anda yang ingin mencoba untuk melakukannya

Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.

Omega 3 untuk obat Depresi

Depresi adalah penyakit yang mempengaruhi jutaan orang setiap hari. Ini bisa menjadi penyakit, sangat merugikan yang dapat menyebabkan penderitaan yang dalam kehidupan sehari-hari. Depresi dapat mempengaruhi suasana hati Anda dan mempengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dengan baik. Meskipun ada banyak obat tersedia di pasar untuk memerangi penyakit ini pilihan pengobatan yang sering diabaikan adalah penggunaan omega 3 untuk depresi.

Statistik Depresi dan Gejalanya

Para peneliti tidak yakin penyebab pasti dari depresi. Hal ini diduga disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia dalam otak Anda sebagai hasil dari kombinasi genetik dan lingkungan (seperti stres atau trauma) faktor. Banyak dari mereka yang menderita depresi juga rentan mengalami serangan kecemasan juga. Penyakit ini juga melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat orang rentan terhadap gangguan fisik.